Senin, 29 November 2010

Seandainya kominfo itu memang masih bekerja?

pikiran saya mungkin salah, sebab saya orang awam yang baru mengenal apa itu departemen komunikasi dan informasi...saya dulu lebih terbiasa dengan departemen penerangan..tetapi bukan untuk sekedar menerangkan harga beras, cabe rawit, atau kebutuhan kebutuhan pok Pok atau sembako. saya kebetulan main maindan ngobrol sama sedikit orang , karena untuk ngobrol dengan banyak orang memang sulit..terbatas lah.dan orang orang yang aku ajak ngobrol kebetulan memang banyak yang nganggur, ada pekerjaan tetapi yan sekedar bantu bantu saudara lalu dapat sedikit uang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari....yang jadi pikiran saya mengapa gak ikut ikutan jadi TKI atau TKW aja yang mungkin akan dapat gaji yang besar?ternyata jawaban nya mengagetkan saya..saudaranya sebenarnya juga gak terlalu kaya dengan wiraswastanya bikin tempat sampah atau atau bak untuk pot pot dari drum bekas..tapi saya melihat ketulusan saudaranya tentang hidup yang sederhana , keras juga tetapi ada sisi sisi manusiawinya..kekeluargaan. ternyata rasa kekeluargaan sesama manusia diantara kita ini sangat sangat menurun drastis gara gara desakan budaya materialis..semua serba material melupakan sisi sisi yang sehat, humoris dan ada rasa kepuasan dari semua yang bekerja padanya..tetap dalam suasana harmonis , saling mendukung dan semua serba tertawa..walau kadhang kadhang ada juga seriusnya...apa para TKI atau TKW yang ada disana punya kegembiraan yang sama seperti yang ada di negaranya sendiri di indonesia? saya gak tau makanya saya ingin tanya pada PAK menteri KOMINFO gar memberi tau saya kondisi yang sebenarnya dinegara asing. kalau mereka masih dilihat sebagia warga negaranya..jangan belum belum udah diberi gelar..PAHLAWAN DEVISA..pahlawan kan orang yang udah mati..apa mereka sebenarnya udah dimatikan jiwanya..hingga yang ada sebagai robot atau manusia setengah mesin?
kalau dulu menteri penerangan bisa bekerja dengan baik dan benar .bukan hanya sbagai corong partai politik..tetapi memang sangat dibutuhkan dalam membuka wawasan masyarakat agar lebih cerdas dan lebih bisa menghargai saudaranya yang masih kekurangan maka pasti dept penerangan akan semakin mulia dan dibutuhkan banyak orang. sosialisasi tentang hak hak dan kewajiban kewajiban warga negaranya perlu diberitahukan lewat departemen kominfo,pertanyaan saya kok sampai sekarang sepertinya belum ada staff staff kominfo yang bisa menjelaskan atau memberitahukan tentang segala sesuatu yang menjadi hak dan kewajiban warga nehgaranya, atau juga para penyelenggara negara yang diwakili oleh pemerintah dan badan yang membuat undang undang / legislatif bisa menerima masukan banyak dari dept kominfo..sehingga kedepan undang undang yang dibikin tidak berbenturan dengan PANCASILA dan UUD 45...atau memnag dia yang ingin mmembantu menghancurkan sistem sehingga proyek baru sperti mahkamah konstitusi atau KPK atau lembaga baru lagi dibentuk sebagai bentuk kekacauan masyarakat gara gara kurang sosialisasi hak dan kewajiban warga negara dan para penyelenggara negara bahkan para penjaganya seperti polri dan TNI.
ah..saya orang awam .untuk apa sih sebenarnya nulis ini? saya pusing saja...mengapa kok bangsa kita gak maju maju ..bahkan kalah dengan bangsa tetangga yang dulu jauh ketinggalan dengan kita. malaysia? apakah kita udah gak punya lagi pemimpin yang bisa ngayomi, membimbing, nuntun bahkan sebagai bapak atau ibu tempat curhat segala sesuatu seperti halnya curhat tentang sulitnya cari kerja? ah sepertinya pekerjaan sesuai dengan kemampuan, lingkungan, dan komunikasi kita..asal kita mau, berani dan bisa ..pasti ada saja kerjaan..dan yang penting happy..jangan berpikir muluk muluk seperti gaji yang besar..cukup untuk bisa hidup...nguripi dan ngayemi, ngayomi....

Sabtu, 13 November 2010

hak sipil penghayat kepercayaan....

PENGHAYAT KEPERCAYAANHak Sipil Penghayat Belum DipenuhiKamis, 28 Oktober 2010 | 23:02 WIB JAKARTA, KOMPAS.com- Pelayanan hak-hak sipil bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa belum dipenuhi. Meskipun sudah diatur oleh peraturan yang berlaku, implementasi hak mereka di lapangan justru memperlihatkan hal yang berbeda. "Pengosongan status agama dalam KTP dan KK masih berkonotasi negatif. Para penghayat kepercayaan terpaksa mencantumkan agama mayoritas pada identitasnya daripada dicap sebagai atheis," ucap Dirjen Kepercayaan terhadap Tuhan YME Kementerian Budaya dan Pariwisata, Wigati, di Jakarta, Kamis (28/10/2010). "Bahkan, ada petugas lapangan yang menghambat proses pelayanan KTP dan KK," imbuhnya. Menurut UU No 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, kolom agama boleh tak diisi bagi penghayat kepercayaan. "Aturan itu juga berlaku pada penduduk yang agamanya belum diakui sebagai ahama berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan. Dengan begitu, petugas wajib melayani dan mencatatkan mereka dalam database kependudukan dengan kondisi kolom agama tak perlu diisi," jelas Wigati. Warga penghayat kepercayaan yang meninggal juga sulit dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) apabila ada masyarakat dan oknum pemerintah yang masih menolaknya. "Pemerintah daerah wajib menyediakan TPU atau setidaknya memberikan kemudahan administrasi bagi warga penghayat kepercayaan yang menyediakan lahan kuburan sendiri," kata dia. Aturan pelayanan pemakaman bagi penghayat kepercayaan yang meninggal tercantum dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No 43 dan No 41 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pasalnya menyebutkan: "Penghayat Kepercayaan yang meninggal dunia dimakamkan di tempat pemakaman umum" (ayat 1); "Dalam hal pemakaman Penghayat Kepercayaan ditolak di pemakaman umum
yang berasal dari wakaf, pemerintah menyediakan pemakaman umum" (ayat 2). Berikutnya di ayat 3, disebutkan "Lahan pemakaman umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat disediakan oleh Penghayat Kepercayaan" dan di ayat 4, "Bupati/walikota memfasilitasi administrasi penggunaan lahan yang disediakan oleh Penghayat Kepercayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk menjadi pemakaman umum." Wagita menguraikan, Pasal 8 ayat 3 dan 4 telah menegaskan pemerintah daerah wajib membantu penghayat kepercayaan untuk memakamkan anggota keluarganya di lahan milik mereka sendiri. "Caranya jelas, yakni memberi fasilitas administrasi penggunaan lahan dengan mudah, tanpa dipersulit," ujarnya. Selain pelayanan KTP/KK dan pemakaman, kalangan penghayat kepercayaan memperoleh kesusahan dalam mendirikan sasana sarasehan, perkawinan dan pendidikan anak. "Dari lima pelayanan hak-hak sipil penghayat kepercayaan yang belum dipenuhi, hanya masalah pendidikan anak yang belum
diakomodir melalui UU. Saat ini UU Sistem Pendidikan Nasional cuma mengatur hak pendidikan bagi pemeluk-pemeluk agama (Bab V Peserta Didik, Pasal 12 ayat a dan Bab X Kurikulum Pasal 37 ayat 1a dan ayat 2a)," tutur Wigati. Sumber Hak sipil penghayat kepercayaan belum dipenuhi.

Jumat, 12 November 2010

wat is javan word kapribaden beteken?

Kapribaden is niet het zeflde dan kepribadian (persoonlykheid)

kapribaden hier betekent dat hel spirirtuel actief is. het begint met zelfkennis en daaruit voortkomend het besef van dat alles een is of alles omvattenel good.

mens,

de basis vande mens bevat 2 elementen, lichaam en geest. het licham bevat 4 basis naturelyke elementen: aarde,water,wind,vuur. licham zonder arde( voodsel) zondood gaan zonderwater kunnen we ook niet zonder winel(zuurstof) gaan we ook dood zonder vuur (warmte van de zon) kunnen we niet bestaan.

de 4 elementen, die door de vader worden geeonsu merd vermen het sperma byde muoder vermenze de eicel.

wanneer de sperma en eicel elkaar onmoeten in de baarmoeder kunnen ze zich allen onwikkelen als er spirit is. als er geen spirit is sterft de vrucht. er zygn 7 lagen in het groein van de foetus in de baarmoeder. haar, huid, spieren,zenuwen,beenderen,beenmerg, bloed in het universum is het getal 7 lagen by eider ritueel erg belangryk bedoelel als symbool van de 7 lagen van het lichaam de 7 lagen in kapribaden vertegenwoordigen de 7 lagen in het lichaam. kapribaden gelooft dat de spirit in het lichaam dekleine vonk is van de spirit van god. de werldwordt geregeld door god van de creeeren en het universum in beweging te brengen. dit bewust zyn heerst in de werld manifestatie van god,allah,ROMO, Gusti ingkang moho suci.

Nadat we begrypen hoe  we als mens  tot stand  zyn gekomen zoals we eereler be  schreven is het niet genoeg  dat  mensen allen in ziehzelf geloven, maar dat  de spirit toegang geeft om te leven als mens om het bewys van gevoel ens en spirit tw krygen van men de sleutel ( spirit)vragen aan de juiste spirituele leider.

Wanner iemand de sleutel wil zal hy hem krygen zonder  iets te hoeven in leggen het is allen genoeg om naar iemandel  van kapribaden te komen. Om te komen meer uit leg te krygen  nade wirleg toon toewyding met  het hart als je je er goeel by voelt en vraag de sleutel van de spirit.

Gebeuik deze sleutel met respekt om het be wys te krygen dat het werk moet het in het dagelyghs bestaan worden gesaan.

We krygen be geleiding de aan wezingen van god de spirit. Ee is geen resico wanneer je het gebruik van de sleutel stopt als je wel bewyzen krygt, dat het werkt vraag dan om continuering

Ons koh aan draagt de na am van omze obders sinds on ze geboorte,omdat onze inders wisten ele naam van zie  se ient niet

Sabtu, 06 November 2010

ecosoc right. ...ringkesane....

orang yang dilahirkan kedunia sebelum bisa apa apa harus terlebih dulu diberi pakaian agar tubuhnya hangat. lalu oleh ibunya diberi susu ibu sebelum pencernaannya kuat untuk bisa menerima nasi dst....lalu harus ada tempat berteduh walau digua gua, atau dari gubug dari ranting ranting pepohonan. lalu mulai dikenalkan bahasa atau diajarkan oleh ibunya bahasa ibunya, lalau diajarinya cara jalan, cara makan, cara mencari makanan..atau diajari mandiri untuk bisa bertahan dari serangan binatang buas.



dari hal yang sederhana ini kalau kita kembangkan menjadi yang lebih keren..maka inilah sebenarnya sesuatu yang harus dipenuhi negara dalam menjalankan pemerintahannya.pemerintah sekarang rupanya terjebak dalam situasi yang menyesatkan dikarenakan mikirin politik dan kekuasaan terus lupa akan tugas pemerintah yang sebenarnya....harusnya pemerintah bisa mengejawantahkan, mewujudkan cita cita negara seperti yang tertuang dalam pancasila dan UUD 45 tetapi dalam prakteknya pemerintah lalai bahkan bangga menindas rakyatnya....



untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ..maka tidak akan pernah lepas dari status gizi rakyatnya....selain kecukupan kalori,sesuai jenis pekerjaannya , tetapi balance dari segi nutrisinya. prosentase protein kurang lebih 20 %, 60% karbohidrat, 15% lemak, 5 % mineral dan serat inilah kebutuhan dasar orang agar bisa hidup sehat sekaligus bisa mikir yang berat gak mengantuk kalau diberi materi yang sulit sulit....



kalau pangan menjadi sumber utama segala proses...mengapa pemerintah gak berusaha keras agar makanan bisa dibeli dengan amat murah, bila perlu pemerintah bisa menyediakan lauk pauk gratis....kan lautan penuh dengan ikan, atau gratis sayuran..kalau serius pasti pemerintah bisa..asal mereka dalam kontrol pemerintah..jangan sampai ada yang kurang ajar dengan program ini lalu gak terima terus menyebar isu ini agentnya PKI..ini yang menyedihkan.kalau nasionalisasi berhasil terutama dalam hal pemenuhan hak dasar maka pasti semua rakyat akan senang dan bangga punya pemimpin seperti ini....jangan lagi ada pemimpin kalau gak di gong belum mau bergerak...apa perlu banyak kentongan titir bertalu talu agar pemimpinnya cepat bertindak mengambil kebijaksanaan? kan jadi memalukan nantinya....



orang bisa bergaul dengan orang lain karena komunikasi dan komunikasi paling efektif adalah menggunakan bahasa ibu..dalam sumpah pemuda ada istilah menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa indonesia tetapi jangan dilupakan bahasa daerah masing masing sebagai bahasa ibu yang menyimpan sejuta kearifan lokal, tradisi adat phylosorhy.dalam ilnu etnobotani..sebagai science kuno..mencoba menghubungkan ilmu kuno keranah yang ilmiah, logis sesuai akal sehat..sebagai kearifan lokal yang sangat luhur untuk dilestarikan..walau semula dianggap jelek tetapi ternya ilmu kuna itu mampu memberi makan pada anak bangsa..apakah dari kerajiann, kebiasaan malem jumat naruh kembang setaman, ngasih sesaji ...sebagai wujud tradisi melesatrikan tanaman, manggang kaki dan tangan sebelum ketemu bayi atau mau pergi jauh, bikin gelang dari jeringau dan bangle untuk tolak sawan, dam budaya budaya adiluhung lainnya seperti prinsip ketatanegaraan dalam pewayangan, gamelan, dsb...



makanya kalau dalam diskusi diskusi pemenuhan hak dasar kok gak disinggung budaya..ini sangat memprihatinkan..budaya adalah sumber pencerah atau pepadang...membuka jalan kegelapan keterang...apakah itu budaya berkesehatan maupun budaya dalam berpakaian, berbicara atau budaya dalam mmrnjalankan tugas kepemerintahan..kalau budaya sopan santun atau etika dalam menjalankan kepemerintahan gak ada maka yang timbul adalah kekacauan dan penyakit bahkan bencana....maka sekali lagi jangan lupakan budaya..budaya dari budhi..hasil olah laku...jadi punya daya.....



kemakmuran tidak bisa dicapai hanya melalui program program materialisme semata melainkan justru dimulai dari manusia yang berbudhi luhur yang tau akan tugs hidupnya dan menghormati serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.sebab dari sini kita tidak akan pernah melalaikan akan keadilan sosial..bicara program MDGI seharusnya dimulai dari bicara keadilan sosial, baru bicara hak ecosob..hak untuk dapat menikmati sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan budaya dengan gratis..kalau hati riang, semua senang, damai, adil adan beradab..maka gak ada lagi perselisihan..maka akan hadir secara tak disengaja kemakmuran itu sendiri.kalau hati padang terang gak gampang marah..kita akan senang berkarya dan bekerja sama membangun bangsa....indonesia.